Tirak.desa.id - Untuk membangun sistem terintegrasi antara komponen struktural dan kultural dengan melibatkan masyarakat secara aktif sekaligus memperkuat rantai sistem peringatan dini bencana, BNPB melalui Direktorat Peringatan Dini bersama BPBD Ngawi gelar Simulasi Bencana Banjir, di Kantor Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan, Rabu, (8/05/23).
Kabupaten Ngawi merupakan salah satu dari tujuh Kabupaten /kota yang mendapatkan stimulan penguatan sistem peringatan dini bencana banjir, pasalnya ada sejumlah titik wilayah yang rawan dan beresiko banjir. Dalam menentukan daerah yang memiliki resiko tinggi banjir di aliran Bengawan Solo sekaligus memerlukan peringatan dini, BNPB telah melakukan Forum Group Discussion (FGD), dengan BNPB Provinsi dan Kabupaten /Kota,
BNPB merupakan bagian dalam penguatan kontribusi pengurangan resiko bencana, dengan memberikan support.
Simulasi ini untuk mengantisipasi timbulnya banjir besar pada musim hujan mendatang. Hal itu menyusul kondisi alam dan hutan saat ini yang semakin parah,"